Selasa, 04 Oktober 2016

Catatan Perjalanan KKNMu Untuk Negeri III Di Kabupaten Gorontalo



Catatan Perjalanan KKNMu Untuk Negeri III Di Kabupaten Gorontalo
02 Agustus - 07 September 2016
Oleh: Linda Sari Lintang
Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang

ٱلرَّحِيمِ ٱلرَّحمَـٰنِ ٱللهِ بِسمِ

               Assalamu`alaikum Wr.Wrb.
            Sebulan lebih menjalankan Program Kerja KKNMu di Desa Toyidito Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo, memberi makna besar dalam kehidupan saya. Pertama menginjakkan kaki di bumi Gorontalo udara terasa panas, akan tetapi hawa panas tersebut tidak terasa karena sambutan dari bapak Abdulhamid Yantu selaku Kepala Desa Toyidito dimana saya ditempatkan begitu ramahnya menyambut kehadiran kami kelompok XXVI KKNMu yang terdiri dari 7 orang anggota. Begitu pula sambutan para warga di desa tersebut di hari berikutnya. Hari ke hari hubungan kami dengan masyarakat semakin dekat, seluruh masyarakat dari anak-anak hingga orang-tua layaknya keluarga bagi kami. Sebagai bukti, setiap hari posko kami dipenuhi oleh mereka. Anak-anak begitu antusiasnya mengikuti bimbingan belajar, latihan tonnis, gerak dan lagu yang merupakan bagian dari program kerja kami. Para ibu pun tak mau ketinggalan mengambil peran, mereka bergantian mengirim makanan dan hasil ladang mereka untuk kami. Alhamdulillah, tiada hari tanpa milu alias jagung yang merupakan salah satu hasil ladang disana.
            Kami juga menjalankan program kerja di SDN 4 dan SMPN 17 Pulubala yang berada di desa Toyidito. Kunjungan pertama kami di sekolah tersebut diantar langsung oleh ayahanda beserta istri (Kepala Desa Toyidito) yang tentunya disambut oleh kepala sekolah dan segenap guru dengan sangat baik. Di sekolah tersebut saya mendapatkan pengalaman sangat berharga yaitu, berkesempatan menjadi Pembina Upacara Bendera yang merupakan hal yang baru pertama kali saya lakukan. Beberapa hari kemudian kami mengunjungi Sekolah Kelas Jauh di perbukitan desa Toyidito juga diantar langsung oleh ayahanda beserta istri dan tak kalah istimewa ikut mengantar kami bapak Drs.Rolis Katili, Camat Pulubala. Sambutan masyarakat disana begitu luar biasa. Kami sangat beruntung pada acara kunjungan diantar oleh pejabat-pejabat penting desa tersebut.     
            Kondisi kehidupan masyarakat di Kelas Jauh desa Toyidito sangat memprihatinkan. Mereka sulit mendapatkan air bersih dan tidak ada listrik, sekolah hanya memiliki dua ruangan yang digunakan untuk kegiatan belajar bagi siswa/i SD kelas I sampai kelas VI dan diajar oleh 3 orang guru. Di Kelas Jauh tersebut saya berkesempatan merintis Taman Pembelajaran Al-Qur`an (TPA) dibantu oleh guru Agama Islam, yang baru saja ditugaskan mengajar di sekolah tersebut setelah kunjungan kami kesana. Pada Taman Pembelajaran  Al-Qur`an (TPA) tersebut, saya menerapkan metode Al-Maghfirah (Metode Mandiri Praktis Belajar Baca Al-Qur`an) Karangan: H. Zahri Muhammad. Syazali, Lc., MA. In syaa Allah dapat memberantas buta huruf hijaiah serta menjadikan masyarakat disana lancar  dan benar membaca Al-Qur`an. Metode tersebut saya terapkan juga pada TPA dan Kelompok Pengajian warga beberapa dusun di desa Toyidito yakni, warga dusun Toyidito, Ulango dan Trans. Kegiatan TPA dan Kelompok Pengajian tersebut dibantu oleh bunda Ernawati Mohu yang merupakan istri bapak Kepala Desa, ibu Sri Rahayu Husain guru Agama Islam di SDN 4 Pulubala, ibu Yulanti S. Mooduto, S.Pd., M.Pd. salah seorang warga desa Toyidito. Merupakan suatu kehormatan bagi saya sewaktu berada di desa Toyidito saya diundang untuk menyampaikan ceramah pada Perkumpulan Ikatan Haji se-Kecamatan Pulubala yang dilaksanakan di dusun Trans.
            Ada satu hal lagi yang memprihatinkan yakni, di desa Toyidito dan sekitarnya sebagian pemuda mempunyai kebiasaan meminum minuman keras (miras) yang dengan mudahnya dapat dibeli di warung-warung kecil di desa tersebut dan juga di desa sekitarnya. Alangkah baiknya jika aparat pemerintah Kabupaten Gorontalo menerapkan Peraturan Daerah seperti yang diterapkan di Kota Tangerang yaitu, Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol. Harapan, sepeninggalnya saya setelah selesai melaksanakan Program Kerja KKNMu, kondisi tersebut dapat berubah menjadi baik dan program Al-Maghfirah (Metode Mandiri Praktis Belajar Baca Al-Qur`an) berjalan dengan baik, masyarakat desa Toyidito istiqomah membaca Al-Qur`an yang merupakan pedoman hidup agar bahagia di dunia dan di akhirat. Aamiin ya Rabbal`alamiin
            Akhir kata,
       Bumi Gorontalo yang dikelilingi perbukitan serta memiliki pantai-pantai yang indah, dikarenakan Program Kerja KKNMu telah selesai dan tugas-tugas berikutnya menanti, maka saya harus meninggalkanmu. Sungguh berat rasanya berpisah denganmu, karena semua momen yang dilalui begitu berkesan di hati. Dari iklim, masyarakat sampai makanan tak akan terlupakan oleh benak ini. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, M.Pd. selaku Bupati Gorontalo dan juga selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, kepada segenap panitia pusat dan lokal yang tidak saya sebutkan namanya satu persatu dan karenanya tidak mengurangi rasa hormat saya, kepada Bapak Dadang Hidayat dan ibu Siti Asriah Immawati, SE.MM., pendamping mahasiswa/i peserta KKNMu dari Universitas Muhammadiyah Tangerang yang telah memberi kesempatan kepada saya menjadi bagian dari kegiatan KKNMu Untuk Negeri III di Kabupaten Gorontalo, Bapak Drs. Rolis Katili, selaku Camat Pulubala, Bapak Abdulhamid Yantu dan istri selaku Kepala Desa Toyidito beserta aparat dan masyarakatnya, Bapak Ony Suhardiman Kadir SS. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, dan seluruh mahasiswa/i peserta KKNMu, teristimewa untuk anggota kelompok XXVI, Luthfin Lihawa (UMG), Anton Ibrahim (UMG), Novina Pahlefi (UAD Jogja), Nikmatullah (UMG), Irda Santi (Unismu Makasar), Nurlela Rasyid (UMG). Semua kegiatan semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat desa Toyidito kecamatan Pulubala. In syaa Allah persaudaraan dan tali silaturahmi terus berlangsung hingga akhir nanti. Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat. Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 11 September 2016