Jumat, 13 Mei 2016

AKHLAQ TASAWUF I

Ciri-ciri orang yang ber-IMAN. dalam al-Qur`an

       I.        Allah Swt. telah menggambarkan di dalam al-Quran tentang beberapa ciri orang yang ber-IMAN. di antaranya yaitu:
1.   “Yaitu mereka yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman dengan Kitab  al-Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka meyakini akan adanya (kehidupan) akhirat, Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beroleh kejayaan” 
      (QS. al-Baqarah : ayat 2-5)
2.      Memiliki rasa takut di dalam hatinya, adanya tambahan Iman ketika ayat        al-Quran dibacakan,
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanyadan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” 
(QS. Al-Anfal: 2)
3.      Mendirikan shalat dan senang berinfak/menafkahkan rezki yang diterimanya.
a.   “(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalatdan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka
(QS. Al-Anfal: 3)
b.   " Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya”.
(QS. Al-Mu'minun:1-2)
c.    “dan orang-orang yang menunaikan zakat”, (QS. al-Mu’minun: 4).
4.      Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat
“dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna”, (QS. al- Mu’minun: 3)
5.      Menjaga kehormatannya.
“dan orang-orang yang menjaga kemaluannya”, (QS. al-Mu’minun: 5)
6.      Memelihara amanah dan menepati janji
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya”. (QS. al-Mu’minun: 8)
7.      Berjihad di jalan Allah dan suka menolong.
“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia”. (QS. al-Anfal: 74)

    II.               Cara bertaubat antara lain yaitu:
1.      Taubat dilakukan dengan ikhlas
2.      Menyesali dosa yang telah dilakukan sehingga ia tidak ingin mengulanginya kembali.
3.   Tidak terus-menerus dalam berbuat dosa saat ini. Maksudnya, apabila ia melakukan keharaman, maka ia segera tinggalkan dan apabila ia meninggalkan suatu yang wajib, maka ia kembali menunaikannya. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera menunaikannya atau meminta maaf.
4.      Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa akan datang.
5.      Melakukan Shalat Taubat
6.  Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG,

02 MEI 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar