Selasa, 05 Desember 2017

BAB III METODE PENELITIAN



BAB III

METODE PENELITIAN


A.     Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian
 Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.  Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara individual maupun kelompok.[1] Data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan berupa kata-kata dan gambar. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tesebut. Data tersebut mungkin berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya.[2]
Penelitian kualitatif yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pecandraan (proses) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi suatu daerah tertentu.[3] Jenis metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengamati kegiatan belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan di SMP Istimewa Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang ketika siswa mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam. Melalui kegiatan pembelajaran tersebut peneliti dapat menjelaskan keadaan atau fenomena yang terjadi untuk menggambarkan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sesuatu yakni model pembelajaran pendidikan agama Islam.
B.     Waktu dan Tempat Penelitian
1.      Waktu
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2017 sampai September 2017.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini;
Tabel 1
  Jadwal Penelitian      
                                                        

No

Kegiatan

Waktu
Feb
Mar
Apr
Mei
Juli
Ags
Sep
Okt
1
Pengajuan
judul








2
Bimbingan
proposal








3
Seminar
proposal skripsi








4
Bimbingan dan hasil revisi hasil seminar                                     








5
Pembuatan 
instrumen penelitian








6
Pengumpulan
data








7
Pengolahan
dan analisa data








8
Ujian
skripsi [Munaqasyah]









2.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Istimewa Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang. Alasannya karena faktor siswa di SMP tersebut yang berstatus narapidana, dan ingin mengetahui bagaimana model pembelajaran pendidikan agama Islam yang sesuai bagi siswa di SMP tersebut.
C.    Sumber dan Jenis Data Peneliti
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini ialah kata-kata dan tindakan, serta dokumen.            
1.      Kata-Kata dan Tindakan yaitu;
Merupakan sumber data utama dalam penelitian kualitatif, adapun teknik pengumpulan data digunakan melalui pengamatan dan wawancara dengan mengamati setting dan mewawancarain para informan yang kompoten dengan fokus masalah yang diteliti. Sumber data ini dapat dicatat dengan catatan tertulis atau melalui rekaman tape recorder, pengambilan foto atau kamera. Pencatatan sumber data utama melalui pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam merupakan usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya.
2.      Dokumentasi yaitu;
Merupakan data tambahan yang mendukung data utama yang didapatkan peneliti dari melihat, mendengar dan bertanya. Dokumentasi merupakan sumber data tertulis, seperti buku majalah ilmiah, arsip, dokumentasi pribadi dan dokumen resmi, foto dan data statistik. Dalam penelitian ini data dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.
a)      Data primer yaitu: data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan informan yang berkompoten dengan fokus penelitian yaitu kepala sekolah, para guru khususnya guru pendidikan agama Islam dan siswa yang terlibat.
b)      Data sekunder yaitu: data-data yang sudah tersedia di tempat yang akan diteliti, seperti surat-surat, gambar-gambar, foto-foto data statistik, film dan website yang mudah diakses.
D.    Tehnik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penelitian menggunakan teknik;
1.      Observasi,
Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan seluruh indera.[4] Untuk memahami lebih komprehensif dan mendalam tentang kasus tertentu, peneliti sebaiknya tidak hanya mengandalkan catatan-catatan tertentu saja akan tetapi juga dapat melukukan observasi langsung dan observasi partisipatif. Observasi yang dilakukan untuk melihat keadaan tertentu.[5] Dalam penelitian ini observasi diarahkan untuk mengamati intraksi siswa dengan guru di lingkungan sekolah, terutama dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.
2.      Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu, pewawancara memberikan pertanyaan kepada terwawancara[6] atau disebut juga responden. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Adakalanya wawancara juga diadakan secara kelompok, kalau memang tujuannya untuk menghimpun data dari kelompok seperti, wawancara dengan suatu keluarga, pengurus yayasan, pembina pramuka, dan lain-lain. Wawancara yang ditujukan untuk memperoleh data dari individu.
3.      Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu, mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,  prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.[7]
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendukung dan menambahkan bukti yang diperoleh dari sumber yang lain. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yang terkait dengan permasalahan di antaranya, struktur organisasi Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang, struktur organisasi SMP Istimewa Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang, daftar nama guru dan siswa SMP Istimewa Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang, dan jadwal harian anak didik pemasyarakatan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Tangerang
E.     Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualiitatif peneliti adalah sebagai instrumen itu sendiri namun demikian instrumen dasar dalam penelitian ini adalah:
Tabel 2
Instrumen Penelitian


No

Kegiatan

Fokus
1
Observasi
a)      Kegiatan belajar  mengajar PAI
b)      Model pembelajaran PAI
2
Wawancara
a)      Karakteristik siswa di SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang
b)      Sejauh mana keberhasilan penerapan model pembelajaran  PAI bagi siswa di SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang

No

Kegiatan

Fokus
3



Studi Dokumentasi



a)    Struktur organisasi LPKA Kelas I Tangerang
b)   Struktur organisasi SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang
c)    Daftar nama guru SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang
d)   Daftar nama siswa SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang
e)    Jadwal Pelajaran SMP Istimewa LPKA Kelas I Tangerang Tahun Ajaran 2016-2017
f)    Jadwal Harian Anak Didik  Pemasyarakatan LPKA Kelas I Tangerang

F.     Analisa Data
Setelah data terkumpul selanjutnya peneliti melakukan analisis data. Dalam menganalisis data menggunakan:
1.      Reduksi Data
Data yang telah dimiliki oleh peneliti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dipilih pokok-pokoknya saja, dan dijelaskan juga implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam, masalah yang dihadapi dalam pelaksaannya serta hasil belajar pendidikan agama Islam dengan menerapkan model pembelajaran pendidikan agama Islam.
2.      Penyajian Data
Data dapat berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan.
3.      Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang, atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
G.    Keabsahan Data
Untuk meyakinkan bahwa deskripsi data yang telah disajikan di atas adalah data yang absah dan memiliki derajat kepercayaan (credibility) dilakukan teknik penjaminan keabsaan melalui kepastian (confirmability), yaitu peneliti mengkonfirmasikan data yang telah dikumpulkan dalam bentuk diskusi dengan informan. Selain dari itu, peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat dan tokoh yang relevan dengan fokus penelitian.


[1] Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarata: PT. Remaja RosdakKarya, Cet. Ke-7, 2011), h. 60
[2] Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.           Ke-33, 2014), h. 11
[3] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. Ke-25 2014), h. 75
[4] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 145.
[5] Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 76-77
[6] Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. ............................, h. 186
[7] Suharsimi Arikunto, Prosedur Peneitian: Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT Bima Karya,1989), h. 206

Tidak ada komentar:

Posting Komentar